Sekapur Sirih

Pada saat ekspansi kekuasaan oleh kerajaan Majapahit ke Bali, ekspedisi Majapahit dipimpin oleh Mahapatih Gajah Mada ditemani oleh Arya Dhamar /Adityawarman beserta adik adiknya yang merupakan kesatria keturunan kediri yang terdiri dari Arya Kenceng, Arya kuta Waringin, Arya Sentong, dan Arya Belog.

Masing-masing kesatria tersebut memimpin pasukannya menyerang dari segala penjuru mata angin. Setelah Bali berhasil ditaklukan oleh Mahapatih Gajah Mada, Arya Damar kembali ke Majapahit, kemudian diangkat sebagai Raja di Palembang. Adik-adik beliau ditempatkan sebagai Raja di masing-masing daerah di Bali seperti Arya Kenceng di Tabanan, Arya Belog di Kaba-kaba dan sebagainya.

Arya Kenceng di Tabanan kemudian melahirkan keturunan dinasti Raja Raja Tabanan. Dalam perjalanan sejarahnya, Arya Kenceng juga berperan dalam mendirikan kerajaan Badung yang dalam masa penjajahan Belanda sangat gigih menentang pemerintahan Hindia Belanda di Bali, sehingga meletus perang yang terkenal dengan perang Puputan Badung. Karena merasakan adanya kedekatan hubungan darah dan tali persaudaraan yang kuat antara Raja Tabanan dan Raja Badung, sehingga dalam perang Puputan Badung tersebut, Raja Tabanan Ida Cokorda Rai Perang tewas muput raga/menusuk diri di daerah Mengwi pada tahun 1906, karena Raja Tabanan Ida Cokorda Rai Perang mendengar bahwa Raja Badung telah wafat dalam perang Puputan Badung dan beliau tidak mau tunduk kepada Belanda dan begitu pula dengan Putra mahkota Raja Tabanan KI Gusti Ngurah Gede Pegeg, juga ikut muput raga/menusuk diri bersama ayah beliau. Begitu besar rasa ikatan persaudaraan dan pertalian darah antara Raja Badung dan Raja Tabanan hingga berakhir dengan bunuh diri sehingga di Puri Agung Tabanan kemudian hanya tersisa 2 dua orang Putri Raja dari permaisuri yakni Sagung Ayu Oka dan Sagung Ayu Putu. Karena Kerajaan Tabanan dianggap memihak Kerajaan Badung dan tidak mau tunduk kepada Pemerintah Hindia Belanda, maka Puri Agung Singasana dan Puri Oka Tabanan (Puri Kanginan) dibumi hanguskan oleh oleh Belanda. Kemudian dalam perlawanan melawan Belanda, seluruh keluarga Puri Oka mengungsi kedaerah Penebel, hingga akhirnya mendirikan kembali Puri Oka Tabanan di Desa Jegu Kecamatan Penebel. Sedangkan Putri Raja masing masing Sagung Ayu Oka kemudian menikah dengan Mr. Kramer seorang Klerk Kontrolir Belanda, dan Sagung Ayu Putu menikah dengan Ki Gusti Ngurah Anom, di Puri Anom Tabanan.

Dalam masa penjajahan Belanda, Pemerintah Hinda Belanda kemudian membentuk suatu daerah otonomi yang dipimpin oleh seorang self bestur. Daerah kekuasaan self bestur ini disesuaikan dengan pembagian kerajaan sebelumnya. Untuk wilayah Tabanan dan Badung self bestur diberi gelar Ida Cokorda, Gianyar Ida Anak Agung dan sebagainya...

Disadur dari berbagai sumber






Thursday, December 12, 2013


Turunnya Kunjungan Wisatawan Australia bukan Pengaruh Ketegangan Diplomatik
 
Denpasar (Bisnis Bali) - Wisatawan asal Australia yang datang ke Bali periode Januari - November 2013 turun sebanyak 10 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2012. Ketua Komite Australia DPD Asita Bali, Krisna Teja, Rabu (11/12) mengatakan, penurunan kunjungan wisatawan Australia ke Bali bukan disebabkan karena ketegangan diplomatik Indonesia-Australia pasca-diterpa isu penyadapan yang berujung pada travel advisory .
Ia mengungkapkan, komite Australia belum melihat adanya pengaruh akibat memanasnya hubungan RI dan Australia dan dikeluarkannya travel advisory oleh pemerintah Australia. Meski adanya peringatan tersebut, tidak menyurutkan minat warga Australia berlibur menikmati keindahan pantai dan alam Pulau Bali.
Ia menjelaskan, adanya pernyataan dari Kapolri yang akan melindungi semua orang termasuk semua wisatawan yang berlibur ke Indonesia, tentu akan membuat wisatawan Australia tentu akan tetap merasa aman untuk berwisata ke Pulau Bali.
Ia melihat penurunan kunjungan wisatawan dari Australia ke Bali lebih disebabkan karena isu penyadapan itu terjadi bertepatan saat Bali memasuki periode low season . Masa low season kunjungan wisatawan Australia yaitu bulan Oktober-Maret.
Ia mengatakan, ini ditambah lagi beberapa bulan yang lalu mata uang Australia sempat menguat dibandingkan dolar AS. Ini merupakan keuntungan bagi warga Australia menikmati perbedaan kurs tersebut dan mempergunakan kesempatan tersebut untuk berpergian ke Vietnam, Thailand bahkan ke Eropa dan Amerika.
Krisna Teja menambahkan, pelaku pariwisata di Pasar Australia di Bali tetap optimis bahwa wisatawan Australia akan tetap datang ke Bali dan akan menduduki posisi pertama saat memasuki periode high season April – September 2014. "Karena Bali sudah seperti rumah kedua bagi para pelancong asal Australia," katanya. *kup

Tuesday, December 3, 2013


 Jalur hijau di Tabanan akan dikurangi ??

Tabanan, DenPost         Rapat Pansus VII DPRD Tabanan, Kamis (22/8) kemarin, salah satunya membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Jalur Hijau, yang beberapa waktu lalu diajukan eksekutif. Dalam rapat tersebut terungkap bahwa lebih dari empat kilometer jalur hijau di Tabanan akan dikurangi. Saat pembahasan jalur hijau sempat menyita perhatian anggota Pansus. Sebab, dalam draf rancangan eksekutif sebagai revisi Perda No. 11 Tahun 2002, terungkap jika ribuan meter jalur hijau di Tabanan akan dikurangi alias dihapuskan.
         I Wayan Wirawan, misalnya, tidak ingin ranperda tersebut akan tumpang tindih dengan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang menjelaskan paling sedikit 30 persen ruang terbuka hijau, 10 persen di antaranya ruang hijau pribadi, dan selebihnya ruang hijau publik. “Yang jadi pertanyaan, mengapa justru pada ranperda yang diajukan eksekutif itu jalur hijau dikurangi, bahkan ada yang akan dihapuskan,” tandasnya.
          Anggota Pansus I Gede Artawan juga menyayangkan ranperda tersebut. “Apa jadinya Tabanan ke depan. Tabanan yang dijuluki lumbung beras bisa berubah menjadi lumbung beton,” tukasnya, seraya menyebut adanya ketidakberesan dalam persoalan ini, sekaligus mencurgai adanya pesanan investor yang ingin membabat jalur hijau di Tabanan.
          Menurutnya, jika ranperda tersebut sampai diloloskan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan polemik di masyarakat yang menolak penghapusan jalur hijau. “Berapa petani yang akan dirugikan karena tanahnya dibeli investor. Petani justru akan jadi pendatang di tanahnya sendiri,” tukas De Bole, panggilan akrab Artawan.
         Sementara Ketua Pansus VII DPRD Tabanan, Agus Putu Ekananda Arsajaya dan Sekretaris I Wayan Tamba, yang memimpin rapat tidak mendapatkan titik temu. Mereka menyepakati ranperda soal jalur hijau akan dibahas lebih mendalam pada rapat kerja dengan eksekutif, Jumat (23/8) ini. “Kita akan pertanyakan penghapusan ini dengan eksekutif dalam rapat kerja. Kalau perlu akan kita bawa untuk konsultasi ke kementerian,” tegas Ekananda. (121)

 

Monday, December 2, 2013

Bergaya dengan Kebaya

BANYAK faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan warna kebaya. Salah satunya adalah waktu. Terutama untuk kebaya pengantin, masalah waktu ini sangat berpengaruh. Bila pesta yang diadakan pagi atau siang, sebaiknya anda menggunakan warna-warna soft seperti off white atau broken white, kuning gading, beige, warna-warna pastel, atau dusty.

Tema acara juga menentukan pemilihan warna. Untuk akad nikah atau pemberkatan, umumnya orang Indonesia memilih warna putih karena melambangkan kesucian. Meski demikian, dengan putih sebagai patokan, sebenarnya Anda masih bisa memilih silver, baby pink, bahkan abu-abu yang sangat muda.

Faktor penting lain yang memengaruhi pemilihan warna adalah warna kulit. Anda yang memiliki kulit lebih terang tentu saja lebih beruntung karena memiliki pilihan yang lebih beragam. Dibandingkan mereka yang berkulit gelap atau kecokelatan, yang mana merupakan warna kulit kebanyakan wanita Indonesia. Meskipun, menurut Marga Alam, salah satu perancang kebaya, ''Untuk mereka yang berkulit sangat gelap, sebenarnya belum tentu tidak pantas memakai warna menyolok, terkadang kulit gelap justru terlihat cantik bila memakai warna yang lebih bright.''

Namun kebanyakan wanita berkulit cokelat, memang cenderung memilih warna aman, seperti warna kulit, warna-warna pastel, merah muda, peach. Warna-warna dusty seperti dusty pink juga kerap menjadi pilihan, seperti dikatakan Riny Suwardy yang juga perancang kebaya, ''Warna dusty bisa menjadi pilihan untuk mereka yang berkulit gelap, karena cenderung memberi kesan bersih. Atau warna abu-abu dengan campuran payet akan terlihat lebih terang di kulit yang gelap.''

Hingga saat ini, kebaya dengan warna keemasan masih menjadi favorit, baik itu murni keemasan atau dipadukan dengan warna-warna lain. Mengapa? Selain pantas dikenakan oleh setiap orang dengan warna kulit apa pun, warna emas juga melambangkan sesuatu yang anggun, elegan, aristokrat dan mahal. Kesan yang hendak dihadirkan oleh kebanyakan pengantin wanita. Oleh sebab itu, tak heran bila kebaya dengan nuansa keemasan sering menjadi pilihan.

Bentuk Tubuh

Banyak sekali hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kebaya bila menyangkut bentuk badan. Pemilihan bahan mulai dari jenis dan motif, warna, model kebaya, cutting termasuk bustier. Untuk yang bertubuh langsing biasanya tidak ada masalah, Anda memiliki kebebasan memilih bahan, model, bahkan warna, kecuali Anda tidak percaya diri menggunakan warna-warna tertentu. Masalah timbul pada Anda yang memiliki tubuh besar. Mulai dari pemilihan bahan pun harus lebih hati-hati, seperti disebutkan di atas, hindari organdi. Selain itu juga hindari bahan polos yang tembus pandang, hanya akan menampakkan kelebihan lemak di tubuh Anda. Pilihlah bahan bermotif, karena dengan begitu, perancang akan mudah menutupi lemak dengan motif tersebut.

Bustier memegang peranan penting dalam pembuatan kebaya, terutama pada bagian dada, pinggang, dan panggul pertama. Setiap perancang akan memusatkan perhatiannya pada bustier terlebih dulu untuk mendapatkan siluet yang sempurna, setelah itu kebaya akan mengikuti bustier.

Pada saat pembuatan bustier, koreksi terhadap bentuk badan akan dilakukan. Mereka yang memiliki payudara kecil akan diangkat dan diisi agar terlihat lebih besar. Untuk yang siluet badannya cenderung lurus, bagian dada dibuat lebih besar, bagian pinggang dibuat yang benar-benar pas, sehingga akan terlihat langsing. Tak hanya itu, besar payudara yang tidak sama persis pada setiap wanita pun dikoreksi, bagian mana yang lebih kecil akan diisi sehingga terlihat sama besar. Akan tetapi, pemakaian bustier umumnya hanya untuk kebaya formal di mana waktu pemakaiannya hanya beberapa jam. Untuk para ibu yang mengenakan kebaya hampir sehari penuh, biasanya tidak bersedia mengenakan bustier karena akan merasa tidak nyaman. Oleh karena itu sering diganti dengan longtorso yang jauh lebih elastis.

Tips

Tidak semua wanita mempunyai bentuk tubuh proporsional. Bila Anda datang kepada perancang kebaya yang sudah cukup berpengalaman, mereka akan mempelajari di mana kekurangan Anda dan menutupinya dengan berbagai cara sehingga akan terlihat sempurna. Namun, ada baiknya Anda membekali diri dengan sedikit ilmu sebelum memutuskan untuk menjahitkan kebaya. Salah satunya adalah bila Anda merasa memiliki kelebihan lemak di berbagai tempat, pilihlah warna dan model kebaya yang aman. Jangan sudah gemuk, lalu memilih bahan tile yang polos untuk bagian tangan. Hasilnya lengan Anda yang besar pun akan lebih terlihat. Lace dengan motif konvensional merupakan pilihan bahan paling tepat, karena dapat menyamarkan lemak. Bila merasa risi karena bahan lace biasanya bolong-bolong, gunakan furing dari bahan sifon tipis dengan warna yang senada.

* Ni Putu Diah Kartini
Maraknya Cari Rezeki Tanpa Kemanusiaan
Nehetarthan prasanggena na iwiruddhena karmana, na widyamaneswathesu nartyamapi yatastalah (Manawa Dharmasastra IV.15)

Maksudnya: walaupun dia itu kaya atau miskin sekalipun, janganlah hendaknya ia mencari kekayaan dengan jalan kotor yang dihindari orang-orang. Tidak pula melakukan usaha-usaha terlarang, tidak pula ia menerima pemberian dari orang sembarangan.

SEMAKIN maraknya beredar barang dan jasa yang tidak sesuai dengan norma agama, norma susila dan hukum sungguh sangat memprihatinkan. Sudah sering diberitakan di media adanya beredar makanan yang mengandung zat kimia berbahaya. Ada juga beredar obat-obatan palsu. Ada barang yang isinya tidak sesuai dengan apa yang tercantum dalam label. Masih adanya sementara pelayanan kesehatan yang tidak berperikemanusiaan. Pelayanan baru diberikan maksimal kalau ada uang atau ada hubungan akrab karena teman atau keluarga dekat atau karena keluarga dari orang gede. Ada birokrasi pemerintahan yang bertele-tele terkesan kurang memberikan jasa pelayanan pada masyarakat dengan tulus sesuai dengan tugasnya. Keruwetan itu seperti diupayakan untuk mencari uang tambahan. Kalau sudah mengeluarkan sejumlah dana segalanya bisa lancar. Layanan angkutan umum masih ada juga yang belum memberikan pelayanan yang semestinya. Hal itu terjadi karena ada yang menggunakan oleh para calo dan preman tertentu untuk mencari rezeki dengan tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan. Hal seperti itu semetinya tidak perlu ada dalam bidang pelayanan umum. Kalau aparat mampu menegakkan ketertiban umum, hal seperti itu tidak akan terjadi. Terminal angkutan umum banyak dikuasai calo, bahkan kadang ada semacam preman.

Berbagai fasilitas umum masih banyak yang belum mampu memberikan suatu layanan yang layak dan wajar. Ketidaklayakannya itu karena saat pengadaannya dipermainkan oleh mereka yang menjadikanya sebagai media untuk mencari rezeki tambahan yang tidak sah. Masih banyaknya orang yang mencari rezeki dengan cara-cara yang tidak berperikemanusiaan. Banyaknya orang mencari rezeki dengan cara apariklesa artha dan anyayaya artha yaitu mencari uang dengan cara penggelapan dan dengan cara kekerasan. Hal inilah yang disebut kasmala artha atau uang ternoda dalam Sarasamuscaya 263 yang akan menimbulkan rusaknya vibrasi rohani masyarakat. Vibrasi yang kotor itu memimbulkan pengaruh buruk pada psikologi sosial.

Upaya-upaya meningkatkan pelayanan keberadaan barang dan jasa memang sudah dilakukan oleh berbagai pihak terutama dari pemerintah namun masih saja adanya barang dan jasa yang beredar tidak sesuai dengan normanya. Hal itu terjadi karena semakin maraknya orang mencari rezeki dengan melanggar kemanusiaan.

Untuk menyelenggarakan hidup ini setiap orang membutuhkan adanya penghasilan. Menurut tuntunan Sloka Manawa Dharmasastra yang dikutip di atas dapatkanlah penghasilan itu dengan cara berusaha yang baik dan benar sesuai dengan swadharma masing-masing. Jangan menerima pemberian dari orang yang sembarangan. Di dunia ini ada dua jenis penghasilan. Ada yang disebut subha artha yaitu hasil yang didapatkan dari usaha yang berdasarkan dharma. Ada juga yang disebut kasmala artha yaitu penghasilan yang ternoda karena didapatkan dari cara adharma seperti yang dinyatakan dalam Sarasamuscaya 263 di atas. Yang paling tidak berperikemanusiaan adalah uang rakyat yang sudah susah payah terkumpul dalam APBN dan APBD dikorupsi oleh oknum yang punya kewajiban untuk menggunakan uang tersebut untuk mensejahterakan rakyat secara adil.

Memperhatikan hal-hal tersebut perlu dikembanggkan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan secara sungguh-sungguh lewat jalur pendidikan nonformal dan informal. Karena yang melakukan pekerjaan cari uang dengan melanggar kemanusiaan itu umumnya orang-orang yang sudah selesai dalam proses menempuh pendidikan formal. Ada pengusaha yang memproduksi makanan yang mengandung zat kimia berbahaya. Sampai hati mereka itu meracuni masyarakat untuk keuntungan diri pribadinya. Alangkah tidak berperikemanusiaan pengusaha yang demikian itu. Ada oknum pejabat yang membengkakkan anggaran untuk suatu proyek demi keuntungan diri. Ini menandakan tipisnya rasa kemanusiaan oknum-oknum seperti itu. Karena itu di Indonesia ini perlu ditingkatkan pendidikan dan latihan untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam lubuk hati nurani bangsa.

Kunjungan Wisatawan Australia ke Bali Stabil
Denpasar (Bali Post) -

Memburuknya hubungan diplomatik Indonesia-Australia ternyata tak berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan Australia ke Bali. Tingkat kunjungan turis asal Australia masih stabil dan relatif tidak terpengaruh oleh ketegangan hubungan diplomatik kedua Negara. ''Ketegangan hubungan diplomatik Indonesia-Australia sama sekali tidak memengaruhi turis asal negeri Kanguru itu untuk liburan ke Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Senin (2/12) kemarin. "Masyarakat Australia telah menjadikan Bali sebagai rumahnya yang kedua sehingga mereka tetap berwisata ke Bali meskipun ada larangan dari negaranya untuk berhati-hati ke Indonesia," ujar Gede Suarsa.

Pengamat pariwisata Made Sudana dalam kesempatan terpisah menilai, ketegangan hubungan diplomatik Indonesia-Australia sama sekali tidak memengaruhi turis asal negeri Kanguru itu berliburan ke Bali. "Masyarakat Australia dalam berwisata ke Bali merasa aman-aman saja. Peringatan pemerintah Australia kepada warganya yang berkunjung ke Indonesia itu wajar-wajar saja karena pemerintahan mana pun akan mengeluarkan peringatan serupa jika bermasalah dengan negara lain," ujarnya.

Ia menambahkan, kunjungan wisatawan Australia ke Bali sebanyak 668.898 orang selama sepuluh bulan periode Januari sampai Oktober 2013, menurun 16,38 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 799.897 orang. Australia menempati urutan teratas dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali yang memberikan andil 25,03 persen dari total turis ke Bali sebanyak 2,67 juta orang selama sepuluh bulan pertama 2013, ujarnya
Polda Bali Antisipasi Aksi Tolak WTO
Denpasar (Bali Post) -

Polda Bali tengah melakukan antisipasi pengamanan terkait kemungkinan kegiatan tandingan yang menolak Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Nusa Dua, Bali, 3 - 6 Desember 2013. Demikian informasi yang Bali Post peroleh, Minggu (1/12) kemarin. ''Kegiatan yang ingin menggagalkan WTO juga ada,'' kata Kepala Biro Operasi Polda Bali Kombes I Gede Alit Widana usai memimpin gelar pasukan pengamanan WTO di Nusa Dua, kemarin.

Menurutnya, sejumlah elemen masyarakat yang merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM), baik nasional maupun internasional, itu telah mengantongi izin untuk menggelar forum diskusi yang menentang WTO. Forum diskusi itu akan digelar di GOR Ngurah Rai, Denpasar yang rencananya dihadiri sekitar 800 orang. Namun, izin untuk diskusi itu hanya untuk wilayah hukum Kota Denpasar, sehingga dipastikan tidak akan bisa memasuki kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua, lokasi tempat pertemuan WTO. ''Mereka tidak diperbolehkan masuk ke Nusa Dua karena dikhawatirkan ada benturan,'' ucapnya.

Pihaknya mewanti-wanti petugas pengamanan untuk memahami situasi dan kondisi saat berlangsung konferensi dunia yang dihadiri sekitar 10 ribu delegasi dari 167 negara di dunia itu. ''Saya minta, pahami situasinya karena gerakan lawan tidak mungkin diberikan identitas khusus WTO. Mereka bisa saja masuk ke Nusa Dua satu per satu, tidak rombongan,'' ujarnya di hadapan ribuan personel.

Alit Widana berjanji akan berupaya maksimal untuk mengamankan pertemuan tingkat menteri perdagangan ke-9 itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan. ''Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengamankan WTO, sehingga bisa berjalan aman dan lancar,'' kata mantan Kapolresta Denpasar itu. Mabes Polri sendiri akan membantu Polda Bali untuk pengamanan WTO, termasuk tiga kepolisian di antaranya Polda Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. (kmb)
02 Desember 2013 | BP
Mulai Tahun Depan
Kurikulum 2013 Dibiayai Tiga Sumber
Denpasar (Bali Post) -

Pembiayaan pelaksanaan Kurikulum 2013, mulai semester pertama Juli 2014 tahun depan akan didanai melalui tiga sumber. Ketiga sumber pendanaan itu yakni Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pusat, bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana alokasi khusus (DAK). Nantinya, pos-pos anggaran tersebut akan difokuskan untuk penggandaan buku dan pelatihan guru. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan hal itu, belum lama ini.

Menurut Musliar Kasim, Kemendikdub secepatnya mengeluarkan surat edaran terkait pembiayaan Kurikulum 2013. Ke depan, pelaksanaan pembiayaan Kurikulum 2013 dirancang tidak hanya bersumber dari DIPA pusat seperti yang ada saat ini. ''Semester satu tahun depan, bulan Juli digunakan dana BOS. Sementara dana DAK digunakan untuk semester dua, mulai Januari,'' ujarnya.

Untuk penggandaan buku, katanya, akan menggunakan dana BOS dan sebagian lagi dari DAK. Dana BOS SD dan SMP dirancang Rp 580 ribu dan Rp 710 ribu per tahun per siswa, sementara BOS SMA mencapai Rp 1 juta. ''Kami transfer lebih kurang Rp 800 miliar untuk beli buku khusus untuk SD dan SMP,'' katanya.

Musliar Kasim menambahkan, pembiayaan kegiatan pelatihan guru sebagian besar akan menggunakan dana dari DIPA pusat. Kendati begitu, dia tetap berharap pemerintah daerah juga ikut berpartisipasi dalam pembiayaan kegiatan tersebut. Sebagai contoh, di Provinsi Jawa Timur biaya pelatihan guru 50 persen ditanggung pemerintah pusat, 30 persen pemerintah provinvsi dan 20 persen ditanggung pemerintah kabupaten atau kota. ''Partisipasi daerah ini tentu saja sangat diharapkan. Banyak daerah tahun ini melaksanakan sendiri tanpa diminta. Tetapi, dalam edaran ini betul-betul kami arahkan bahwa buku diadakan melalui tiga sumber tadi,'' tegasnya.

Menurut Musliar Kasim, saat ini sejumlah kabupaten/kota sudah menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri dari segi biaya pelatihan guru maupun pengadaan buku. ''Setidaknya ada hampir 800 sekolah menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri,'' ujarnya. (kmb13)