Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan kepada masyarakat yang
daerahnya sedang menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018. Dia meminta
dapat memahami benar bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat.
“Rakyat yang sadar harus memahami bahwa rakyatlah yang berdaulat dan
berkuasa. Sehingga jangan hutang budi karena dikasih uang. Jangan hutang
budi karena dapat sembako. Jangan hutang budi kerena dikasih transport
lalu pilih kepala daerah yang telah memberi uang,” kata Zulkifli Hasan
saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR pada Musyawarah Kerja
(Muker) Kowani Tahun 2017 di Gedung Lemhannas, Jakarta, Rabu (9/8).
Menurutnya boleh saja menerima uang dan sembako, namun pemberian yang
diterima tidak boleh bersyarat, sehingga pilihan pilkada tetap
dilakukan secara jernih dan independen. “Pilihannya harus obyektif,
lihat latarbelakang calon kepala daerahnya, pernah terlibat korupsi
nggak? Yakin tidak mampu membawa perubahan. Harus dipikir betul,”
imbuhnya.
Zulkifli mengatakan dalam memilih pemimpin, masyarakat bisa melihat
filosofi ayam dan telur. “Ini seperti telur sama ayam. Karena pemimpin
yang jelek, itu hasil pilihan rakyat. Jadi pilihlah yang punya
kapasitas, punya kompetensi dan betul-betul mampu mewakili,” ingatnya.
Lebih
jauh, Zulkifli mengakui peran perempuan sangat strategis dalam
membentuk karakter bangsa serta persatuan dan kesatuan nasional sesuai
dengan tujuan dibentuknya Kongres Wanita Indonesia (Kowani). “Kaum
perempuan lah yang mampu menjahit (bendera) merah putih yang robek.
Kowani sebagai wadah perempuan pejuang menjadi tumpuan harapan perekat
bangsa di tengah carut marut kondisi kekinian bangsa Indonesia,”
ujarnya.
Peran perempuan yang strategis itu, katanya, mampu menjadi
katalisator kondisi kekinian negeri ini. Mulai pembinaan internal
rumahtangga, lingkungan sosial, hingga berkiprah menanggulangi perilaku
menyimpang bagi generasi muda. Seperti dilibatkan dalam membantu
tugas-tugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional
Penanggulangan Teroris (BNPT), hingga Pelayanan Pos Terpadu (Posyandu)
bidang kesehatan ibu dan anak
No comments:
Post a Comment