Sumber air bersih di Tabanan hanya aman hingga lima tahun ke depan. Itu pun jika situasi dan kondisinya seperti saat ini.
Menurut Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Kabupaten Tabanan, IB
Marjaya Wirata, Selasa (1/8), setelah periode tersebut, dikhawatirkan
akan terjadi kekurangan sumber air. “Untuk periode lima tahun mendatang
sumber air bersih di Tabanan masih aman. Untuk terus menjaga keamaannya
diperlukan langkah-langkah pemeliharaan baik pemerintah maupun
masyarakat. Seperti menggalakkan reboisasi melakukan penanaman pohon
maupun langkah lain untuk menjaga sumber air ini agar terus ada,”
ujarnya.
Terlebih sumber air PDAM Tabanan kebanyakan adalah mata air. Dari 31
sumber air PDAM, enam diantaranya adalah air permukaan sementara sisanya
adalah mata air.
Mengenai cakupan layanan sambungan rumah tangga PDAM sejak dua tahun
terakhir, 2015 dan 2016, mengalami penurunan meski jumlahnya mencapai
target. Rata-rata target per tahun PDAM Tabanan mematok 1.300 sambungan.
“Puncaknya pada tahun 2013 dan 2014 yang melampui target hingga 100
persen atau mencapai 3.000 sambungan rumah tangga,” ujarnya. Adanya
penurunan permintaan sambungan ini, dikatakan Marjaya, dipengaruhi
turunnya bisnis properti perumahan. Selain melesunya usaha properti,
penurunan sambungan rumah tangga ini karena jangkauan layanan PDAM
Tabanan sudah mencapai 74 persen atau sudah mencapai 55.523 sambungan.
Besaran pencapaian ini ditambah lagi dengan program Pamsimas
(Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat) di Tabanan sudah menyasar
lebih dari 90 persen desa yang tidak dapat layanan PDAM karena berbagai
kondisi salah satunya geografis yang sulit. “Jangkauan air bersih yang
sudah cukup besar di Tabanan tentu diiringi dengan semakin berkurangnya
permintaan sambungan,” ujar Marjaya
No comments:
Post a Comment